Berita Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

Flora Langka Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

tnmanupeutanahdaru.org

Taman Nasional Manupeu Tanah Daru menyimpan kekayaan flora langka yang tak ternilai di Pulau Sumba. Kawasan konservasi seluas 87.984 hektar ini melindungi 118 spesies tumbuhan dengan nilai ekologi tinggi. Sebanyak 70 jenis epifit dan anggrek menghiasi hutan musim semi-deciduous yang khas.

Cendana (Santalum album) merupakan flora prioritas yang masuk kategori CITES Appendix I karena tingkat kelangkaannya. Pohon bernilai ekonomi tinggi ini menghadapi ancaman serius akibat eksploitasi berlebihan dan degradasi habitat. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan status perlindungan ketat untuk spesies ini di kawasan Manupeu Tanah Daru.

Gaharu (Grinops verstegi) juga mendapat perlindungan khusus sebagai spesies CITES Appendix II. Pohon penghasil resin wangi ini memiliki nilai komersial sangat tinggi di pasar internasional. Program konservasi ex-situ dikembangkan untuk mempertahankan populasi alami yang terus mengalami penurunan.

Mayela (Orophea polycarpa) menunjukkan nilai budaya penting dalam tradisi masyarakat Sumba. Kayu berkualitas ini digunakan secara terbatas untuk rumah adat sebagai penyangga utama. Penggunaannya hanya diperbolehkan untuk golongan sosial tertinggi dalam struktur adat Sumba.

Kesambi (Schleichera oleosa) dan Suren (Toona sureni) mendominasi lapisan kanopi hutan primer. Kedua spesies ini berperan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan habitat satwa endemik. Pulai (Alstonia scholaris) dan Kemiri (Aleurites moluccana) melengkapi komposisi vegetasi yang unik di kawasan ini.

Strategi program alam in-situ dengan program restorasi habitat terdegradasi. Tim peneliti melakukan monitoring berkala untuk memantau populasi dan kondisi kesehatan setiap spesies prioritas. Kolaborasi dengan masyarakat lokal memperkuat upaya pelestarian flora langka melalui pendekatan partisipatif.

Baca Artikel Lainnya