Selamat Datang di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

tnmanupeutanahdaru.org menyambut Anda sebagai penjaga keanekaragaman hayati Pulau Sumba. Kawasan konservasi seluas 87.984 hektar ini menjadi rumah bagi hutan musim semi-peluruh dataran rendah. Keberadaannya membuktikan komitmen Indonesia dalam melindungi ekosistem tropis yang terancam punah.

Destinasi wisata alam ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pecinta lingkungan hidup. Lansekap alami yang terbentang dari permukaan laut hingga ketinggian 918 meter menciptakan habitat beragam. Kombinasi unik antara hutan tropis, sabana luas, pantai eksotis, dan gua-gua karst memberikan panorama memukau.

Evolusi Perlindungan Biodiversitas

Penetapan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru pada tahun 1998 menandai revolusi konservasi di Pulau Sumba. Kawasan seluas 87.984 hektar ini menjadi benteng terakhir pelestarian hutan musim semi-peluruh dataran rendah. Transformasi dari empat kawasan hutan terpisah menjadi satu kesatuan ekosistem terpadu mengoptimalkan perlindungan biodiversitas endemik.

Konservasi di Taman Nasional mencakup:

tnmanupeutanahdaru.org

Konservasi Spesies Endemik Sumba

Perlindungan khusus bagi tujuh jenis burung endemik langka seperti Kakatua Cempaka dan Julang Sumba yang terancam punah.

Riset Ekologi Berkelanjutan

Program penelitian jangka panjang mengkaji dinamika populasi dan interaksi ekologis dalam ekosistem hutan tropis kering.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Integrasi kearifan tradisional Marapu dengan teknik konservasi modern melalui program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan masyarakat sekitar.

Jaringan Konservasi Regional

Kerjasama strategis dengan kawasan konservasi Wallacea untuk pertukaran genetik dan migrasi satwa lintas pulau Indonesia.

Jenis Program Konservasi Alam Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

tnmanupeutanahdaru.org

Program Perlindungan Avifauna Endemik

Monitoring intensif dan breeding program untuk 7 spesies burung endemik Sumba, khususnya Kakatua Cempaka dan Julang Sumba yang terancam punah. Program ini meliputi pemetaan habitat kritis, instalasi nest box, dan pengawasan anti-perburuan melalui patroli rutin bersama masyarakat lokal.

tnmanupeutanahdaru.org

Restorasi Hutan Musim Semi-Peluruh

Rehabilitasi kawasan terdegradasi dengan penanaman 118 spesies tumbuhan asli, termasuk Suren (Toona sureni) dan Kesambi (Schleichera oleosa). Program ini menggunakan teknik suksesi alami dengan bantuan untuk mempercepat pemulihan tutupan hutan dan menciptakan koridor ekologis bagi satwa.

tnmanupeutanahdaru.org

Konservasi Karst dan Sistem Gua

Pelestarian 129 gua karst sebagai habitat unik dan sumber air bawah tanah vital bagi ekosistem. Program mencakup pemetaan speleologi, perlindungan formasi stalaktit-stalagmit, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sistem hidrologi kawasan untuk keberlanjutan sumber daya air.

Tantangan Dalam Konservasi Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

Konflik tenurial kawasan menjadi tantangan utama dalam pengelolaan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru. Masyarakat tradisional telah menggunakan lahan untuk pertanian dan penggembalaan ternak secara turun temurun. Penetapan status taman nasional pada tahun 1998 memicu ketegangan antara kepentingan konservasi dengan kebutuhan ekonomi lokal.

Degradasi habitat akibat kebakaran hutan dan aktivitas manusia mengancam kelestarian biodiversitas endemik Sumba. Penebangan ilegal, perambahan kawasan, dan penggembalaan liar menjadi ancaman serius bagi ekosistem hutan musim. Keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur pengawasan mempersulit upaya perlindungan kawasan seluas 87.984 hektar tersebut.

Data Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

Luas Kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

Taman Nasional Manupeu Tanah Daru ditetapkan melalui SK Menhut Nomor SK.576/Kpts-II/1998 dengan luas total 87.984,09 hektar. Kawasan ini membentang di tiga wilayah administratif yaitu Kabupaten Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Posisi geografis terdapat pada koordinat 9°53’32”-9°29’43” Lintang Selatan dan 119°26’5″-119°53’21” Bujur Timur dengan ketinggian 0-918 mdpl.

Pengelolaan kawasan dilakukan dengan sistem zonasi untuk mengoptimalkan fungsi konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan. Terdapat 29 desa yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional ini. Kawasan ini menjadi habitat bagi 118 spesies tumbuhan, 87 jenis burung, 57 spesies kupu-kupu, dan berbagai satwa endemik Sumba.

Zonasi Pengelolaan

Zona Fungsi Utama Peruntukan
Zona Inti
Perlindungan mutlak ekosistem asli
Penelitian terbatas, monitoring
Zona Rimba
Penyangga zona inti
Penelitian, pendidikan, wisata terbatas
Zona Pemanfaatan
Pariwisata alam
Ekowisata, rekreasi, fasilitas pengunjung
Zona Tradisional
Pemanfaatan masyarakat lokal
Aktivitas tradisional berkelanjutan

Keanekaragaman Hayati

Kategori Jumlah Spesies Endemik Sumba
Flora
118 jenis
Beberapa spesies
Burung
87 jenis
7 spesies
Kupu-kupu
57 jenis
7 spesies
Mamalia
9 jenis
Reptil
15 jenis
Amfibi
6 jenis

Tabel Kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

Aspek Detail
Nama Resmi
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru (TNMTD)
Dasar Hukum
SK Menhut No. SK.576/Kpts-II/1998
Tahun Penetapan
1998
Luas Total
87.984,09 hektar
Kategori IUCN
Kategori II (Taman Nasional)
Koordinat Geografis
9°53’32”-9°29’43” LS, 119°26’5″-119°53’21” BT
Ketinggian
0 – 918 meter dpl
Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Kabupaten
Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur
Tipe Ekosistem
Hutan musim semi-peluruh dataran rendah
Curah Hujan
500 – 2.000 mm/tahun
Musim Kunjungan
Maret-Juni, Oktober-Desember
Desa Penyangga
29 desa berbatasan langsung
Jumlah DAS
17 Daerah Aliran Sungai
Sumber Air
25 titik mata air, sungai, air terjun

Spesies Prioritas Konservasi

Nama Spesies Nama Ilmiah Status
Kakatua Cempaka
Cacatua sulphurea citrinocristata
Terancam punah
Julang Sumba
Rhyticeros everetti
Terancam punah
Punai Sumba
Treron teysmannii
Endemik
Sikatan Sumba
Ficedula harterti
Endemik
Madu Sumba
Nectarinia buettikoferi
Endemik
Kepodang-sungu Sumba
Coracina dohertyi
Endemik

Berita Kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru