Data Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Informasi Kawasan Konservasi Sumba
Penetapan resmi kawasan konservasi melalui SK Menhut No.576/Kpts-II/1998 menandai babak baru pelestarian biodiversitas Pulau Sumba. Penggabungan empat kawasan hutan terpisah menciptakan ekosistem terpadu seluas 87.984 hektar dengan representativity tinggi. Posisi strategis di biogeografi Wallacea menjadikan kawasan sebagai bridge zone antara fauna Oriental dan Australian realm.
Karakteristik unik hutan musim semi-deciduous dataran rendah memberikan habitat optimal bagi 118 spesies tumbuhan endemik. Elevasi kawasan berkisar 0-918 meter di atas permukaan laut dengan topografi bervariasi dari coastal plain hingga hills. Tiga wilayah administratif Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur berbagi tanggungjawab pengelolaan collaborative management.
Informasi Iklim dan Cuaca Regional
Pola iklim monsoon tropical dengan musim kemarau panjang April-Oktober menciptakan kondisi ecosystem stress yang unik. Curah hujan tahunan berkisar 500-2000 milimeter dengan distribusi temporal sangat tidak merata sepanjang tahun kalender. Variabilitas precipitation extreme ini menghasilkan evolutionary pressure tinggi bagi spesies flora fauna untuk mengembangkan adaptation mechanisms.
Suhu rata-rata harian berkisar 24-32 derajat Celsius dengan humidity levels bervariasi antara 65-85 persen. Fenomena El Nino dan La Nina memberikan dampak signifikan terhadap pattern curah hujan dan intensitas kekeringan. Climate change impacts semakin terasa dengan increasing frequency extreme weather events yang mempengaruhi ecological balance.
Data Taman Nasional Manupeu Tanah Daru Berdasarkan Luas
| Kategori Kawasan | Luas (Hektar) | Persentase (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|
|
Zona Inti |
35.000 |
39.8 |
Perlindungan mutlak ekosistem asli |
|
Zona Rimba |
28.500 |
32.4 |
Area penyangga dan penelitian terbatas |
|
Zona Pemanfaatan |
15.000 |
17.0 |
Ekowisata dan fasilitas pengunjung |
|
Zona Tradisional |
6.500 |
7.4 |
Pemanfaatan adat masyarakat lokal |
|
Zona Khusus |
2.984 |
3.4 |
Pemukiman dan infrastruktur |
|
Total Kawasan |
87.984 |
100.0 |
Keseluruhan area konservasi |
Distribusi per Kabupaten
| Kabupaten | Luas (Hektar) | Persentase (%) | Desa Penyangga |
|---|---|---|---|
|
Sumba Barat |
42.000 |
47.7 |
12 desa |
|
Sumba Tengah |
28.000 |
31.8 |
9 desa |
|
Sumba Timur |
17.984 |
20.5 |
8 desa |
|
Total |
87.984 |
100.0 |
29 desa |
Tipe Ekosistem
| Jenis Habitat | Luas (Hektar) | Persentase (%) | Karakteristik Utama |
|---|---|---|---|
|
Hutan Primer |
45.000 |
51.1 |
Tutupan kanopi rapat, biodiversitas tinggi |
|
Hutan Sekunder |
22.000 |
25.0 |
Area recovery, regenerasi alami |
|
Sabana |
15.000 |
17.0 |
Padang rumput, habitat terbuka |
|
Hutan Pantai |
3.500 |
4.0 |
Vegetasi coastal, mangrove patches |
|
Area Terdegradasi |
2.484 |
2.9 |
Target prioritas restorasi |
Pencapaian dan Penghargaan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru telah meraih berbagai pengakuan bergengsi atas komitmen excellence dalam konservasi biodiversitas:
- Status Kandidat Cagar Biosfer UNESCO: Pengakuan internasional atas keberhasilan integrasi konservasi dengan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan
- Taman Warisan ASEAN: Penetapan sebagai ASEAN Heritage Park yang memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara
- Penghargaan Konservasi Terbaik Kementerian LHK: Recognition tertinggi tingkat nasional untuk kategori pengelolaan kawasan konservasi berbasis komunitas
- Sertifikat Excellence Ekowisata Berkelanjutan: Standardisasi internasional untuk best practice sustainable tourism yang memberikan benefit optimal kepada masyarakat lokal
Prestasi gemilang TNMTD mencerminkan dedication tinggi dalam menjaga warisan alam Indonesia sambil menciptakan prosperity bagi generasi mendatang. Track record konsisten sebagai conservation leader regional telah menarik collaboration opportunities dengan top-tier research institutions dan international conservation organizations.
